“Kita tahu bahwa pandemi covid 19 telah memukul semua sektor usaha. Kelompok UMKM dan ultra mikro termasuk yang paling merasakan kondisi ini. Melalui program pembiayaan mikro perumahan HOME diharapkan sektor UMKM dan ultra mikro dapat kembali bergerak melalui usaha yang mereka lakukan dari rumah mereka sendiri,” kata Ananta, Selasa (8/6/2021).
Selain itu, Ananta juga menambahkan, program HOME juga merupakan bagian dari pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDG's). “Melalui program ini, SMF juga ikut terlibat dalam pelaksanaan SDG's khususnya pada aspek 11 mengenai sustainable cities dan communities, terutama untuk papan,” imbuh Ananta.
Program HOME juga menjadi bagian dari pelaksanaan perluasan mandat yang diterima SMF untuk dapat mendukung peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan, baik dari sisi supply maupun demand, agar akses masyarakat untuk memperoleh hunian yang layak dan terjangkau semakin terbuka lebar
“Ini bukti komitmen kami kepada masyarakat kecil dan masyarakat berpenghasilan rendah. SMF yang merupakan special mission vehicle Kementerian Keuangan memperoleh sebagian dananya dari APBN. Dalam hal ini, termasuk tentunya dari masyarakat, melalui pajak yang dibayarkan kepada negara. Dana dari masyarakat yang kami terima tersebut kami kembalikan lagi kepada masyarakat, salah satunya melalui program HOME ini,” kata Ananta.
Senada dengan Ananta, Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Sunar Basuki mengatakan, program HOME ini merupakan program untuk tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's). Melalui program HOME ini, selain diharapkan terjadi perbaikan atau peningkatan ekonomi bagi nasabah Mekaar penerima pembiayaan mikro perumahan, juga diharapkan terjadi perbaikan atau peningkatan kualitas hidup.