sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sarana Multigriya (SMF) Salurkan Kredit Rp69,15 Triliun ke Sektor Perumahan

Market news editor Shifa Nurhaliza
05/04/2021 12:45 WIB
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, mampu mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2020.
Sarana Multigriya (SMF) Salurkan Kredit Rp69,15 Triliun ke Sektor Perumahan. (Foto: MNC Media)
Sarana Multigriya (SMF) Salurkan Kredit Rp69,15 Triliun ke Sektor Perumahan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, mampu mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2020, terutama dalam menjalankan misinya mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR di sektor pembiayaan perumahan

Berdasarkan hasil laporan keuangan 2020 Perseroan (audited), hingga akhir tahun 2020, secara total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2005 mencapai Rp69,15 triliun. Adapun, total aset SMF hingga akhir tahun 2020 mencapai sebesar Rp32,57 triliun.

“Pencapaian kinerja yang positif tersebut ditopang dari kegiatan sekuritisasi sebesar Rp631 Miliar, penyaluran pinjaman sebesar Rp6,43 Triliun, serta penerbitan surat utang sebesar Rp7,27 Trililun. Adapun laba bersih di tahun 2020, mencapai Rp470 miliar,” ungkap Direktur utama SMF, Ananta Wiyogo, dalam paparannya secara virtual, Senin (5/4/2021).

Kemudian, terkait penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan, selama tahun 2020, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp7,27 triliun melalui penerbitan obligasi PUB V Tahap III sebesar Rp4 triliun, PUB V Tahap IV sebesar Rp2,11 triliun, sukuk mudharabah PUB I Tahap II sebesar Rp346 miliar, MTN  IX  sebesar Rp700 miliar dan MTNS X sebesar Rp110 miliar sampai dengan akhir tahun 2020, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp18,16 triliun dan (oustanding) pendanaan jangka panjang dari bank sebesar Rp1,5 triliun.

“Untuk transaksi sekuritisasi, sejak tahun 2009 sampai dengan 31 Desember 2020, SMF telah berhasil memfasilitasi 14 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp12,78 triliun,” tandasnya. (TYO)

Advertisement
Advertisement