Laporan tersebut menunjukkan tren beragam dalam perdagangan barang di antara negara-negara ekonomi utama, dengan negara-negara maju melampaui negara-negara berkembang.
Laporan tersebut juga menyoroti meningkatnya risiko fragmentasi perdagangan yang disebabkan oleh kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) baru-baru ini, termasuk tarif dasar sebesar 10 persen dan bea tambahan untuk baja dan aluminium. Laporan tersebut memperingatkan gelombang tindakan unilateral lebih lanjut dapat memperparah ketegangan perdagangan. (Wahyu Dwi Anggoro)