Sebagai sebuah bangsa, kanjut Erick, Indonesia harus memiliki mimpi dan harapan menjadi salah satu negara yang disegani dunia pada 2045. Untuk itu, Erick menilai Indonesia harus memiliki peta jalan sendiri, dan tak lagi bergantung dengan peta jalan milik negara lain.
Erick mengatakan strategi pemerintah juga perlahan bergerak ke arah knowledge based economy agar tak selalu terpaku pada sektor SDA. Dalam knowledge based economy, inovasi dan kapabilitas menjadi kunci utama.
Erick pun terus mendorong peran BUMN. Salah satunya, menginisiasi sejumlah program untuk mendukung peningkatan kualitas generasi milenial, mulai dari Ajang Indonesia Digital Tribe, CSR untuk pendidikan, program beasiswa, magang, dan bekerja di BUMN.
"Melalui knowledge based economy, Indonesia harus punya SDM yang kompeten dan melek teknologi agar generasi muda dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Kita buka rekrutmen 2.700 orang di BUMN, yang daftar sudah 10 kali lipatnya," ucap Erick.
Menurutnya, keberpihakan terhadap generasi muda di BUMN merupakan upaya membangun kepemimpinan yang berkelanjutan. Erick ingin memastikan anak-anak muda Indonesia siap agar peluang ke depan tidak diisi oleh negara lain.