Terkait varian baru, varian Omicron yang saat ini tengah menjadi perhatian dunia. Sarah mengungkapkan, protein lonjakan varian tersebut mengandung mutasi yang diketahui meningkatkan penularan virus.
Mengingat ada pola yang berubah dari varian sebelumnya, Sarah memperingatkan semua orang untuk terus tetap berhati-hati sambil terus melakukan langkah pencegahan.
“Ada perubahan tambahan, yang mungkin berarti antibodi yang diinduksi oleh vaksin, atau oleh infeksi varian lain mungkin kurang efektif dalam mencegah infeksi Omicron. Sampai kita tahu lebih banyak soal varian ini, kita harus berhati-hati dan mengambil langkah untuk memperlambat penyebaran varian baru ini,” pungkas Sarah.
Sebagai informasi, dari catatan data to Johns Hopkins University, pandemi Covid-19 akibat virus corona SARS-CoV-2 telah merenggut nyawa sebanyak 5,26juta jiwa di seluruh dunia dan mengacak-acak kehidupan sosial ekonomi miliaran penduduk bumi.
(SANDY)