sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Peringkat Utang Turun Pasca Merger dengan Tri, Berikut Penjelasan Indosat

Economics editor Aditya Pratama
30/09/2021 08:36 WIB
Soal penunurunan peringkat utang oleh Fitch, pihak Indosat beri penjelasan.
Peringkat Utang Turun Pasca Merger dengan Tri, Berikut Penjelasan Indosat (Dok.MNC Media)
Peringkat Utang Turun Pasca Merger dengan Tri, Berikut Penjelasan Indosat (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menempatkan peringkat untuk jangka panjang mata uang asing dan lokal (IDR) dan peringkat mata uang senior tanpa jaminan BBB dari PT Indosat Tbk pada watch negative atau pengawasan kredit negatif.

Hal ini menandakan adanya potensi penurunan peringkat Indosat setelah pengumuman merger perusahaan dengan operator seluler PT Hutchinson 3 Indonesia. Fitch Ratings menyebut, penempatan rating watch merefleksikan pandangan kalau transaksi itu akan menyebabkan penghapusan tiga notch dari profil kredit standalone Indosat (SCP) di BB.

Mengenai hal tersebut, Corporate Secretary Indosat, Billy Nikolas Simanjuntak mengatakan, penurunan peringkat tersebut sebagai konsekuensi dari penggabungan usaha sekaligus merupakan fakta akuntansi dan konsekuensi bahwa Perseroan tidak lagi menjadi anak perusahaan Grup Ooredoo dan oleh karena itu, klausul cross-default dalam dokumentasi utang Ooredoo tidak berlaku lagi.

"Atas dasar ini, Fitch percaya bahwa mungkin perlu untuk menghapus dukungan keuangan tersirat dari Ooredoo karena Perseroan akan berhenti dikendalikan oleh Ooredoo dan utangnya tidak akan lagi mendapat manfaat dari ketentuan cross-default dalam dokumentasi utang Ooredoo, yang akan mengarah pada penghapusan peningkatan tiga tingkat saat ini dari dukungan keuangan tersirat, yang
mengakibatkan kemungkinan penurunan peringkat Perseroan satu sampai dua notch," ujar Billy dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (30/9/2021).

Meskipun begitu, pihaknya percaya bahwa hal tersebut hanyalah masalah teknis yang timbul dari metodologi Fitch, dan Perseroan tidak percaya bahwa Fitch telah sepenuhnya merefleksikan poin-poin lain yang mendukung persepsi kredit.

Dia menyebut, Indosat akan menikmati dukungan penuh saat ini, dimana dua pemegang saham yang kuat yang telah bersatu untuk kemajuan Perseroan dan penempatannya pada sektor di Indonesia.

"Kami percaya Perseroan akan meningkatkan kekuatan keuangan dan metrik kredit (Profil Kredit Mandiri) yang dihasilkan dari rencana penggabungan usaha dengan PT Hutchison 3 Indonesia," ucapnya.

Selain itu, dengan sejarah yang sangat panjang sebagai perusahaan tercatat, Indosat selalu beroperasi secara standalone dan selalu menunjukkan kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo dan tidak pernah mengandalkan dukungan keuangan dari Grup Ooredoo.

Kami percaya bahwa diskusi kami dengan Fitch dan lembaga pemeringkat lainnya sebelum penutupan penggabungan usaha dapat membatasi tingkat potensi penurunan peringkat dengan menyoroti kekuatan yang dapat dicapai sebagai hasil dari penggabungan usaha dan memastikan Perseroan mempertahankan peringkat “investment grade” untuk keuntungan tersebut dari penyedia utang," kata dia.

Indosat juga akan berupaya untuk meningkatkan penilaian lembaga pemeringkat dalam mendukung penilaian peringkat kredit, dimana Perseroan bertujuan untuk mendukung peringkat kredit dengan beberapa cara; Pertama, mendekati lembaga pemeringkat kredit untuk menyoroti sinergi yang diharapkan dan poin positif yang Perseroan harapkan dari penggabungan usaha, termasuk peningkatan struktural ke sektor secara keseluruhan;

Kedua, meminta lembaga pemeringkat untuk seimbang dalam memberikan pertimbangan kelayakan kredit Perseroan dengan juga menunjukkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan peningkatan peringkat; Ketiga, menyoroti momentum kuat dari kinerja yang telah dialami oleh Perseroan dan kesinambungan manajemen ke dalam penggabungan usaha. 

Keempat, menunjukan kekuatan kedua pemegang saham pengendali tersebut, antara lain diangkatnya wakil-wakil mereka dalam jajaran direksi dan dewan komisaris Perseroan, branding dan periode lock-up; dan kelima, kepemilikan dan partisipasi berkelanjutan dari pemerintah Indonesia di Perseroan. 

(IND) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement