IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong ASEAN untuk menjadi semakin kuat agar dapat menjawab berbagai tantangan di masa depan, termasuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN.
Dia menuturkan, peningkatan kerja sama ASEAN dengan sektor privat menjadi faktor penting dalam memperkuat kawasan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam Pertemuan Konsultasi Para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM)dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN Business Advisory Council/ASEAN-BAC), atau AEM-ABAC Consultation hari ini di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023).
"Tentunya penguatan ASEAN bisa tercapai karena adanya keterlibatan dan kerja sama dengan sektor privat yang menjadi aktor utama dari perdagangan di ASEAN. Saya harap pertemuan hari ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk semakin mempererat kerja sama dan meningkatkan kolaborasi dengan Dewan Penasehat Bisnis ASEAN," kata Mendag saat membuka pertemuan konsultasi.
Pada 2023, pertumbuhan produk domestik bruto ASEAN diproyeksi mencapai 4,6 persen dan akan meningkat hingga 4,8 persen tahun depan.
Mendag optimistis berakhirnya pandemi Covid-19 membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dan membangkitkan kembali gairah perdagangan di ASEAN.
Mendag mengungkapkan, terdapat empat target dalam Pertemuan Konsultasi AEM-ABAC kali ini.
Target pertama adalah membahas lima isu prioritas ASEAN-BAC. Kelima isu tersebut adalah transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, dan fasilitasi perdagangan dan investasi.
Target kedua adalah para Menteri ASEAN dan ASEAN-BAC sepakat untuk meningkatkan perdagangan dan investasi intra-ASEAN, ekosistem kendaraan listrik, mobilisasi pasar karbon, dan sistem pembayaran kawasan melalui kode respons cepat (quick response/QR).
Sementara itu, target ketiga adalah kolaborasi dengan pelaku usaha dan target keempat adalah konsultasi internal dengan ASEAN-BAC di setiap negara ASEAN.