sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perkuat Sinergi, Kinerja Entitas Holding Ultra Mikro Diyakini Semakin Moncer

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
20/08/2021 12:41 WIB
Holding akan mampu memperbaiki struktur beban dana sekaligus memperluas ekspansi bisnis pembiayaan segmen usaha ultra mikro secara nasional.
Perkuat Sinergi, Kinerja Entitas Holding Ultra Mikro Diyakini Semakin Moncer (FOTO:MNC Media)
Perkuat Sinergi, Kinerja Entitas Holding Ultra Mikro Diyakini Semakin Moncer (FOTO:MNC Media)

Dengan pemangkasan biaya dana, Toto melanjutkan, tahap berikutnya adalah memperdalam penetrasi bisnis pembiayaan dan pemberdayaan. Hal ini dilakukan dengan cross selling sekaligus co-location atau sinergi jaringan yang membuat penetrasi bisnis holding semakin dalam menjangkau segmen usaha ultra mikro. 

"Hal ini pun semakin efektif lantaran masing-masing anggota tetap mempertahankan keunikan bisnisnya sehingga menyediakan solusi keuangan lebih lengkap," ujarnya. 

Sebagai gambaran, BRI mampu mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 2,23% yoy, atau tercatat sebesar Rp 1.096,45 triliun pada akhir Juni 2021. Dana murah (CASA) masih mendominasi struktur pendanaan BRI, dimana tercatat sebesar 59,56% atau tumbuh signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 55,81%. 

Keberhasilan BRI dalam meningkatkan CASA membuat biaya dana (COF/Cost of Fund) menjadi turun dari semula 3,54% pada akhir kuartal II 2020 menjadi 2,18% pada akhir kuartal II 2021. Sementara itu, baik Pegadaian dan PNM saat ini diperkirakan memiliki CoF di kisaran 9% sampai 10%.

Jika CoF tersebut bisa dipangkas, lanjut Toto, peningkatan manfaat layanan juga akan semakin dirasakan oleh pelaku usaha di segmen ultra mikro sebagai nasabah. Pasalnya, efisiensi pada struktur dana akan membuat bunga pembiayaan menjadi lebih rendah. "Solusi keuangan pun akan menjadi lebih lengkap, dan akan mengakomodir pelaku usaha untuk cepat naik kelas," ujarnya optimistis. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement