"Walaupun ekonomi (nasional) tetap diprediksi tumbuh, tapi kita harus waspada dengan penurunan tersebut," ujar Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, Senin (20/2/2023).
Menurut Tauhid, pasar ekonomi digital nasional memang berada pada kondisi dilematis, di mana di satu sisi menawarkan potensi yang sangat menjanjikan, namun karenanya persaingan pasar di sektor tersebut juga menjadi sangat ketat.
Kondisi dilematis inilah yang disebut Tauhid menjadi penyebab turunnya angka GMV Indonesia secara keseluruhan.
"Faktor pertama yang menyebabkan penurunan (GMV Indonesia) adalah dampak ekonomi yang diberikan oleh pandemi. Ada stagnasi atau kejenuhan dari sistem penjualan online karena sebagian besar ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih," tutur Tauhid.
Sementara faktor kedua adalah persaingan yang ketat dan gugurnya startup. Tauhid menilai banyaknya pelaku ekonomi digital memang memudahkan dan memberikan pilihan yang beragam bagi masyarakat.