“Secara hulu migas, lapangan Buzi di Mozambik memiliki produksi gas yang menarik untuk dikolaborasikan, dan kami yakin keahlian tim dalam mengelola lapangan migas tidak saja di Indonesia tapi juga di mancanegara dapat memberikan nilai tambah bagi banyak pihak,” sambung Jaffee A. Suardin selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP, anak perusahaan Subholding Upstream Pertamina.
Sinergi Pertamina Group juga diharapkan dapat terlihat dalam pengembangan blok ini, yaitu Pertamina Drilling Service, Elnusa dan Pertamina Power Indonesia.
Sementara itu, Taufan Rotorasiko President Director of BHPL meyakini kehadiran PIEP dalam bisnis Buzi akan mendorong produksi dan komersialisasi di lapangan migas Buzi. "PIEP memiliki keahlian, pengalaman dan strategi jangka panjang untuk pengembangan dan peningkatan produksi, serta komersialisasi lapangan Buzi," jelasnya.
Sebelum kerja sama ini, Pertamina Group telah memiliki komitmen di Mozambik guna memperluas bisnis global di bidang energi. Di bidang migas, telah terjalin Nota Kesepahaman (Memo of Understanding / MoU) dengan GUMA Group.
Selain itu, Pertamina melalui Subholding Integrated Marine Logistics juga memiliki komitmen membentuk Perusahaan Patungan (Joint Venture) yang bergerak di bidang transportasi LNG, Eksportir dan Pengembangan Jasa Pengangkutan LPG, serta marine logistics.
(FRI)