IDXChannel - Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) menggelar business matching atau pertemuan bisnis dengan calon mitra, yang terdiri dari perusahaan-perusahaan asing di Hong Kong dan Macau.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyampaikan perusahaan-perusahaan berbasis di Hong Kong dan Macau itu merupakan pengguna langsung atau end-user pekerja migran Indonesia dan agensi.
"Ini merupakan upaya kita bersama untuk memperoleh informasi spesifik atas peluang atau kesempatan kerja sektor formal bagi pekerja migran Indonesia yang memiliki minat untuk bekerja di Macau maupun Hong Kong," kata Ida di Macau, Jumat (10/5/2024).
Ida menuturkan, Kemnaker melakukan bussines matching dengan Hong Kong dan Macau lantaran menjadi tujuan utama penempatan para pekerja migran Indonesia.
Tercatat, pada periode Januari-Februari 2024 sebanyak 16.076 orang pekerja migran Indonesia atau 31,54% dari total nasional bekerja di Hong Kong. Diikuti Taiwan, sebanyak 14.023 pekerja migran dan Malaysia 10.988 pekerja migran.