“Selanjutnya, kami akan menyiapkan katalog dan sampel produk untuk dikirimkan kepada calon buyer yang ditemui pada forum perdagangan, sekaligus melakukan pemantauan secara berkala,” tambah dia.
Selain itu, ia juga menyoroti peran krusial agregator dalam memperluas jangkauan pasar UMKM Indonesia di Amerika Serikat.
Dia menekankan bahwa selain diaspora Indonesia, potensi pasar juga terbuka lebar melalui kerja sama dengan importir dari Asia, khususnya anggota Asian American Chamber of Commerce (AACC), yang telah menyatakan minat terhadap produk-produk lokal Indonesia.
“Tahun lalu Smesco berhasil melakukan penjajakan antara UMKM Indonesia dan pembeli dari Jepang, Korea, Belanda, dan Swiss. Tahun ini harus bertambah lagi satu negara pasar tujuan, yaitu Amerika Serikat,” kata dia.
Teten berharap KBRI Washington bersama seluruh pemangku kepentingan dapat terus mengawal berbagai permintaan yang datang dari buyer potensial maupun peluang kerja sama dengan berbagai pemangku kebijakan.