sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Persiapan Perusahaan Ekspedisi Antisipasi Lonjakan Volume Pengiriman Lebaran 2023

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
20/03/2023 17:23 WIB
Perusahaan ekspedisi menambah jumlah armada dan SDM dalam rangka mengantisipasi kenaikan volume kiriman pada momen Ramadan dan Lebaran 2023.
Persiapan Perusahaan Ekspedisi Antisipasi Lonjakan Volume Pengiriman Lebaran 2023. (Foto Arif Budianto/Kontributor MPI)
Persiapan Perusahaan Ekspedisi Antisipasi Lonjakan Volume Pengiriman Lebaran 2023. (Foto Arif Budianto/Kontributor MPI)

IDXChannel - Perusahaan ekspedisi menambah jumlah armada dan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mengantisipasi kenaikan volume kiriman pada momen Ramadan dan Lebaran 2023. Sebab, tahun ini, volume kiriman diperkirakan naik 30%.

Branch Manager JNE Bandung Iyus Rustandi mengatakan, pihaknya memprediksi volume kiriman barang mengalami kenaikan antara 20-30% pada momen Ramadan dan Idul Fitri. Kenaikan tersebut melihat ekonomi masyarakat saat ini. 

"Diperkirakan H-15 Lebaran, volume kiriman barang akan mengalami kenaikan untuk kiriman dari Bandung ke berbagai daerah di Jawa Barat dan Indonesia," kata Iyus pada sosialisasi JNE Content Competition di Bandung, Senin (20/3/2023). 

Mengantisipasi kenaikan volume kiriman pada Ramadan dan Lebaran tahun ini, pihaknya telah menyiagakan ratusan armada dan tenaga kerja. Khusus armada angkut, pihaknya menyiapkan sekitar 300 truk. JNE juga menyiapkan gudang di Gedebage.

"Insya Allah aman, dengan kesiapan armada dan gudang yang kami miliki," tambah dia. 

Sementara itu, untuk mempermudah UKM/shipper dalam pengiriman dan mengefisiensikan biaya kirim barang, Ninja Xpress menggunakan mesin dimension weight and scanning (DWS) system untuk hasil penghitungan paket yang lebih akurat dan efisien.

Hingga saat ini, sebanyak lebih dari 220 mesin DWS, yang tidak hanya menjamin akurasi berat namun juga dimensi paket, sudah digunakan di pusat penyortiran Ninja Xpress yang ada di beberapa area Jawa Barat. Kemudian diikuti dengan daerah Jakarta dan Jawa Tengah, yang merupakan tiga terbesar wilayah asal (origin) pengiriman barang Ninja Xpress sepanjang tahun 2021.

Berkaca pada laporan Suara UKM Negeri Vol 1, sebanyak 21% pelaku UKM mengatakan, salah satu kendala utama yang mereka alami adalah mahalnya biaya pengiriman. Berat dan dimensi menjadi komponen penting yang menentukan biaya pengiriman.

“Dengan adanya mesin DWS yang melakukan pengukuran berat dan dimensi paket dengan akurat dan otomatis, Ninja Xpress berharap dapat mengurangi selisih hitungan dengan UKM/shipper sehingga proses faktur lebih cepat yang pada akhirnya membuat arus kas mereka menjadi lebih efisien. Ninja Xpress sudah menambah lebih dari 200 mesin DWS lagi dari tahun 2021 hingga 2022, agar lebih dapat mengakomodasi kebutuhan volume paket shipper di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di pulau Jawa, Bali, dan Sumatera," jelas CMO Ninja Xpress, Andi Djoewarsa.

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement