sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertalite Diputuskan Jadi BBM Subsidi, Pertamax Jadi Naik?

Economics editor Suparjo Ramalan
31/03/2022 13:26 WIB
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax disebut-sebut akan naik pada 1 April 2022.
Pertalite Diputuskan Jadi BBM Subsidi, Pertamax Jadi Naik? (Foto: MNC Media)
Pertalite Diputuskan Jadi BBM Subsidi, Pertamax Jadi Naik? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax disebut-sebut akan naik pada 1 April 2022. Namun, Menteri BUMN Erick Thohir meminta masyarakat untuk menantikan kepastiannya pada esok hari.

Erick menyebut Pertamax menjadi BBM yang tidak disubsidi pemerintah sehingga akan mengikuti harga pasar secara global. Adapun Pertamax masih dihargai Rp9.000 per liter, sedangkan harga keekonomian maksimal Rp16.000 per liter.

"Ini pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi. Pertamax tidak. Kalau Pertamax naik, ya mohon maaf. Kalau Pertalite disubsidi, nanti 1 April tunggu saja," ujar Erick dikutip Kamis (31/3/2022).

Rencana kenaikan harga harga bahan bakar minyak non subsidi ini mendapat lampu hijau dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham dan Komisi VI DPR RI. 

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menilai kenaikan harga Pertamax diperlukan karena harganya sudah jauh dari harga keekonomian dunia. Bahkan, Arya mencatat para pengguna Pertamax adalah warga dengan latar belakang ekonomi atas atau orang-orang kaya. Artinya, selama ini Pertamina telah mensubsidi pemakai mobil mewah. 

"Selama ini Pertamina sudah subsidi nih ke para pemakai Pertamax, yang sebenarnya orang-orang kalangan atas pemakai mobil mewah. Jadi lucu juga jika Pertamina mensubsidi mobil mewah tersebut,” ujar Arya kepada Wartawan. 

Di lain sisi, Arya mengaku sejumlah pengamat sudah memberikan usulan agar harga Pertamax harus disesuaikan dengan harga keekonomian saat ini. Pasalnya terjadi gap yang cukup tinggi. 

"Kita tahu harga Pertamax sekarang Rp9.000-an. Kalau harga keekonomiannya saat ini sampai Rp16.000, yang harga sebenarnya segitu di dunia. Memang sangat jauh. Memang saya dapat masukkan dari berbagai para pengamat dan sebagainya, bahwa memang harga Pertamax sudah jauh dari harga keekonomiannya,” ungkapnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement