Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PG, Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan bahwa selama tahap persiapan proyek pabrik soda ash, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kementerian Investasi dalam hal pengurusan izin maupun administrasi.
"Alhamdulilah kita selalu mendapatkan support penuh dari Kementerian Investasi/BKPM, sehingga proyek investasi yang akan dibangun di lahan seluas 20 hektare ini Insya Allah dapat terlaksana," katanya.
Menurutnya, pabrik soda ash berkapasitas 300.000 ton per tahun ini merupakan salah satu implementasi PG dalam upaya mendukung peningkatan perekonomian nasional melalui penguatan industri kimia.
Diketahui, kebutuhan akan soda ash dalam negeri sangat tinggi sebagai tumpuan bahan baku berbagai produk, seperti sabun, deterjen, kertas, tekstil, keramik, gelas, kaca beserta turunannya dan lain sebagainya.
"Sehingga pangsa pasarnya sangat besar, terutama untuk pasar domestik. Namun tidak menutup kemungkinan soda ash Petrokimia Gresik juga dapat melayani kebutuhan pasar global," katanya.