sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamax Bakal Naik Rp3.000 Per Liter, Ini Jawaban Ahok

Economics editor Suparjo Ramalan
31/03/2022 14:25 WIB
PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan menetapkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax seharga Rp12.000 per liter.
Pertamax Bakal Naik Rp3.000 Per Liter, Ini Jawaban Ahok. (Foto: MNC Media)
Pertamax Bakal Naik Rp3.000 Per Liter, Ini Jawaban Ahok. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan menetapkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax seharga Rp12.000 per liter. Jumlah ini naik Rp3.000 dari harga saat ini yakni Rp9.000 per liter.

Hanya saja, manajemen perseroan belum menyampaikan keterangan secara resmi. Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bahkan masih enggan menanggapi kabar tersebut saat dikonfirmasi.

"Bisa ke Menteri (BUMN/ Erick Thohir) atau Dirut (Pertamina/ Nicke Widyawati)," ungkap Ahok saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Kamis (31/3/2022). 

Sinyal kenaikan BBM RON 92 ini sudah disampaikan Erick Thohir sebelumnya. Dia mengatakan kenaikan harga terjadi per 1 April 2022 esok hari. Namun, Erick juga enggan menyebut berapa harga Pertamax yang sudah ditetapkan. 

Menurutnya, kenaikan Pertamax lantaran bukan BBM yang disubsidi pemerintah, sehingga akan mengikuti harga pasar atau keekonomian secara global. Adapun harga keekonomian Pertamax maksimal Rp16.000 per liter.

"Ini pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi. Pertamax tidak. Kalau Pertamax naik, ya mohon maaf. Kalau Pertalite disubsidi, nanti 1 April tunggu saja," ungkap Erick.

Rencana kenaikan harga harga bahan bakar minyak non subsidi ini mendapat lampu hijau dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham dan Komisi VI DPR RI. 

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menilai kenaikan harga Pertamax diperlukan karena harganya sudah jauh dari harga keekonomian dunia. Bahkan, Arya mencatat para pengguna Pertamax adalah warga dengan latar belakang ekonomi atas atau orang-orang kaya. Artinya, selama ini Pertamina telah mensubsidi pemakai mobil mewah. 

"Selama ini Pertamina sudah subsidi nih ke para pemakai Pertamax, yang sebenarnya orang-orang kalangan atas pemakai mobil mewah. Jadi lucu juga jika Pertamina mensubsidi mobil mewah tersebut,” ujar Arya kepada Wartawan. 

Di lain sisi, Arya mengaku sejumlah pengamat sudah memberikan usulan agar harga Pertamax harus disesuaikan dengan harga keekonomian saat ini. Pasalnya terjadi gap yang cukup tinggi. 

"Kita tahu harga Pertamax sekarang Rp9.000-an. Kalau harga keekonomiannya saat ini sampai Rp16.000, yang harga sebenarnya segitu di dunia. Memang sangat jauh. Memang saya dapat masukkan dari berbagai para pengamat dan sebagainya, bahwa memang harga Pertamax sudah jauh dari harga keekonomiannya,” kata dia. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement