Terlebih, kebutuhan BBM di dalamnya tak bisa dicukupi dari kilang Pertamina yang hanya memasok kebutuhan domestik sekitar 60 persen saja. Artinya, kekurangan pasokan harus diimpor dari luar.
Beberapa waktu lalu, Nicke sempat menyebutkan kalau harga keekonomian Pertamax seharusnya di kisaran Rp 17.000 per liter.
Pertamina juga tidak menaikkan harga Pertamax terlalu tinggi juga karena nantinya dikhawatirkan masyarakat penggunanya akan beralih ke Pertalite.
"Karena kalau pertamax disesuaikan dengan market price, maka ini akan lebih banyak lagi yang ke Pertalite," beber Nicke.
Nicke bilang, selama ini, kerugian menjual Pertamax ditanggung Pertamina. Lain halnya dengan Solar yang masuk kategori Jenis BBM Tertentu (JBT) maupun Pertalite yang tergolong Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).