"Sehingga nantinya tahun depan hanya akan ada 3 produk Pertamax, yang pertama Pertamax Green 92 dengan campuran RON 90 dengan 7 persen etanol yang kita sebut E7. Kedua, Pertamax Green 95 yaitu percampuran Pertamax dengan 8 persen etanol, dan ketiga Pertamax Turbo," terangnya saat Rapat Dengar Pendapat bersama dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Rabu (30/8/2023).
Diungkapkan Nicke, berdasarkan aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan, BBM yang boleh dijual di Indonesia sejatinya paling minim yakni 91.
"Jadi itu sudah sangat pas, dari aspek lingkungan. Kedua mandatori bioetanol, bioenergi bisa kita penuhi dan ketiga kita menurunkan impor gasoline," sambungnya.
Nicke berharap, dengan begitu investasi di sektor bio energy akan meningkat. Apalagi menurutnya, pemeritah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 20003 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).
"Jadi kita tentu berharap dari situ ada tambahan supply 1,2 juta kl untuk campuran gasoline ini," jelas Nicke.
(YNA)