Kecepatan ini meningkat 150% dari rerata kecepatan pengeboran sebelumnya di platform JM-1 yang berada di kisaran OB ROP 15 meter/jam. Selain itu, PHM juga mencatat rekor rekor milling operation tercepat di sumur JM-107.G1. Dibor dengan casing 9-5/8”, milling operation JM-107.G1 hanya memakan waktu 2,5jam.
Krisna pun menambahkan pencapaian ini terwujud atas kolaborasi dan sinergi yang harmonis antara Perusahaan serta mitra kerja, termasuk dalam penerapan inovasi dan teknologi yang diperlukan untuk mencapai keunggulan operasi.
Dalam pengeboran di Hakuryu-14 ini diterapkan inovasi dari proyek Maxi Drill berupa pemanfaatan Motorized Rotary Steerable System (RSS) pada Bottom Hole Assembly (BHA), yang menggunakan mata bor yang sesuai dengan kondisi formasi. Inovasi juga dijalankan dengan pengoptimalan parameter pengeboran yang berdampak terhadap peningkatan performa pengeboran.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak Perusahaan Pertamina Hulu International (PHI) yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan.
(FRI)