sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Gandeng MRT, UMKM Dinilai Ikut Diuntungkan

Economics editor taufan sukma
27/02/2024 15:36 WIB
ekspansi yang terus dilakukan akan berdampak positif juga untuk mengurangi beban subsidi, yang setiap tahun terus membengkak.
Pertamina Gandeng MRT, UMKM Dinilai Ikut Diuntungkan (foto: MNC media)
Pertamina Gandeng MRT, UMKM Dinilai Ikut Diuntungkan (foto: MNC media)

IDXChannel - Langkah PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan PT MRT Jakarta kembali mendapat apresiasi dari sejumlah pihak.

Oleh pihak Pertamina, kolaborasi ini dikerjakan melalui salah satu anak usahanya, yaitu Sub Holding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), atau PGN.

Menurut Pengamat Energi Bersih, Abadi Poernomo, langkah inovatif yang diambil Pertamina Group tersebut sangat positif, karena selain sebagai bentuk komitmen menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060, juga berpotensi membawa keuntungan bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di berbagai jalur MRT. 

"UMKM pasti happy. Mereka akan banyak diuntungkan karena harga gas melalui jaringan pipa tentu lebih murah," ujar Abadi, Selasa (27/2/2024).

Menurut Abadi, jaringan gas (jargas) memang lebih murah dibandingkan harga LPG yang sebagian besar diperoleh melalui impor.

Karenanya, Abadi menilai bahwa melalui ekspansi yang terus dilakukan PGN, termasuk kerja sama dengan MRT, akan berdampak positif juga untuk mengurangi beban subsidi, yang setiap tahun terus membengkak. 

"Bagaimana pun, subsidi di LPG sudah cukup besar, karena konsumsinya terus naik. Apalagi LPG 3 Kilogram selama ini dijual di bawah harga keekonomian," tutur Abadi.

Sementara terkait komitmen Pertamina menuju NZE 2060, Abadi juga membenarkan. Sebab, meski merupakan energi fosil, namun emisi gas sangat kecil. Bahkan jauh lebih kecil dibanding batu bara dan minyak bumi.

"Betul, ke arah sana. Kalau terkait dengan energi bersih, ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan batubara," ungkap Abadi.

Itu sebabnya, Abadi sepakat dengan ekspansi yang terus dilakukan PGN. Termasuk ke depan, untuk memperluas jargas ke seluruh rumah tangga di Indonesia. 

Tetapi, memang cukup sampai di sana. Sebagai upaya transisi energi, imbuh Abadi, Pertamina juga harus melanjutkan implementasi energi baru dan terbarukan. Misalnya saja, memperluas pemasangan solar panel di berbagai SPBU. 

Pekan lalu, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT MRT Jakarta.

Kerja sama dilakukan terkait rencana perluasan pemanfaatan jaringan gas kota di sepanjang jalur Kawasan Berorientasi Transit atau Transit Oriented Development (TOD) MRT Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta. 

Kerja sama dilakukan, tak lepas mandat yang dimiliki PT MRT Jakarta. Selain membangun jalur transportasi, MRT juga memiliki mandat untuk mengoperasikan dan memelihara, serta membangun bisnis. Termasuk kawasan orientasi transit di sekitar stasiun, yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Dukuh Atas, sampai Kota Tua. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement