Menurutnya, kegiatan tajak sumur dilakukan dengan baik tanpa adanya insiden ataupun kecelakaan kerja.
“Dan Insya Allah, selama pekerjaan MNK ini kita harapkan berlangsung dengan aman dan selamat atau incident free ops (IFO) dan bisa diselesaikan sesuai target,” katanya.
Sebelumnya, PHR telah melakukan tajak sumur pertama eksplorasi MNK yakni sumur Gulamo DET-1, yang berlokasi di Rokan Hilir pada Juli 2023 lalu. Pengeboran sumur Gulamo DET-1 ini juga menggunakan rig Pertamina Drilling PDSI #42.3/N1500-E berkapasitas besar dengan tenaga 1.500 HP mencapai kedalaman pengeboran hingga 8.559 kaki ke dalam perut bumi dengan tipe sumur eksplorasi vertikal.
MNK merupakan migas yang diusahakan dari reservoir tempat terbentuknya dengan permeabilitas rendah (low permeability). Perbedaan mendasar antara hidrokarbon konvensional dan nonkonvensional adalah bahwa hidrokarbon konvensional terbentuk di batuan sumber dan bermigrasi ke batuan penyimpan (reservoir).
Sedangkan hidrokarbon non konvensional terbentuk dan tersimpan di batuan yang sama. Oleh karena itu, hidrokarbon non konvensional tidak memerlukan struktur perangkap layaknya hidrokarbon konvensional.