Suparjo Ramalan
IDXChannel - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) tengah membidik pengembangan gas to power di wilayah Afrika Selatan. Aksi korporasi ini ditandai dengan penandatanganan joint study agreement (JSA) atau studi bersama dengan Guma.
Chief Executive Officer Pertamina NRE, John Anis, mengatakan pengembangan gas to power di Afrika Selatan bagian dari ekspansi bisnis perusahaan di pasar global, khususnya di bidang gas to power sebagai medium awal transisi energi.
"Saya senang hadir di sini dan menyaksikan kolaborasi antara Pertamina NRE dan Guma. Saya berharap kerja sama ini akan berlanjut ke aksi konkret yang akan memberikan dampak positif bagi kedua pihak," ujar John, Selasa (3/9/2024).
Kerja sama Pertamina NRE dan Guma merupakan bentuk konkrit dari kerja sama selatan-selatan,yang merupakan tindak lanjut atas kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Afrika pada Agustus 2023.
Setelahnya, pada 17 November 2023, Pertamina melakukan penandatanganan kesepahaman pertama kalinya dengan Guma.
John menyebut upaya Pertamina NRE merampungkan dan mengoperasikan mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 menjadi modal besar dari Pertamina NRE sehingga dipercaya oleh mitra global untuk melakukan pengembangan teknologi serupa.
PLTGU Jawa-1 bahkan menjadi PLTGU terbesar di Asia Tenggara yang ada saat ini dengan teknologi combine cycle paling mutakhir.
"Tentunya dengan segudang pengalaman tersebut, khususnya keberhasilan di Jawa-1, Pertamina NRE merupakan mitra yang tepat bagi Guma untuk melakukan pengembangan ekosistem energi bersih di Afrika Selatan. Sekaligus ini merupakan journey Pertamina NRE untuk mendukung misi negara-negara dunia mencapai net zero emission," kata dia.
