sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Setor Pajak Rp1,9 Triliun ke Enam Pemda di Sulawesi

Economics editor Suparjo Ramalan
21/06/2023 00:01 WIB
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menyetor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) tahun anggaran 2022 sebesar Rp1,9 triliun. 
Pertamina Setor Pajak Rp1,9 Triliun ke Enam Pemda di Sulawesi. (Foto: MNC Media)
Pertamina Setor Pajak Rp1,9 Triliun ke Enam Pemda di Sulawesi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menyetor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) tahun anggaran 2022 sebesar Rp1,9 triliun. 

Jumlah itu merupakan akumulasi atas setoran PBBKB Pertamina ke untuk enam wilayah di Sulawesi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. 

PBBKB merupakan pajak atas penggunaan semua jenis bahan bakar cair atau gas untuk kendaraan bermotor dan alat berat. Dalam konteks itu, Pertamina dikenakan tarif PBBKB untuk jenis BBM tertentu (subsidi) dan jenis BBM khusus penugasan sebesar 5 persen.

Jenis BBM umum transportasi dan umum industri sebesar 7,50 persen, jenis BBM umum sektor industri sebesar 1,29 persen, dan jenis BBM umum pertambangan dan kehutanan sebesar 6,75 persen.

Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, setoran PBBKB tertinggi selama 2022 berada pada Provinsi Sulawesi Selatan yakni sebesar Rp824 miliar.

Disusul Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar Rp382 miliar, Provinsi Sulawesi Tengah Rp 280,8 miliar, Provinsi Sulawesi Utara Rp280,7 miliar, Provinsi Gorontalo Rp89 miliar, dan Provinsi Sulawesi Barat Rp78 miliar.

“Tingginya setoran pajak kepada pemerintah tentunya tidak lepas dari dukungan masyarakat yang senantiasa menggunakan produk BBM unggulan Pertamina baik yang bersubsidi maupun yang non subsidi," pungkasnya, Selasa (20/6/2023). 

Senada dengan itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pihaknya terus mengedukasi masyarakat untuk beralih menggunakan BBM berkualitas dan lebih ramah lingkungan. 

Sejalan dengan itu, perusahaan mengembangkan produk-produk unggulan yang diperlukan sesuai dengan perkembangan teknologi. "Inovasi produk dilakukan secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan konsumen," ujar Fadjar.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement