Pertamina memastikan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan Pertalite selama periode libur akhir tahun. Perusahaan telah menyiapkan pasokan sesuai proyeksi permintaan.
"Ketersediaan Pertalite untuk masa Nataru tidak perlu dikhawatirkan. Kita sudah menyiapkan stok sesuai kebutuhan," tutur Roberth.
Hingga saat ini konsumsi Pertalite secara nasional masih berada di bawah kuota, atau under-kuota sekitar 1-5 persen. Dengan demikian, tidak ada indikasi kekurangan pasokan maupun risiko over-kuota hingga akhir tahun.
Meski begitu, impor BBM tetap diperlukan untuk menjaga kecukupan pasokan nasional, mengingat konsumsi dalam negeri masih lebih besar dibanding kapasitas produksi nasional.
"Konsumsi BBM di Indonesia dan kapasitas produksi belum berada pada garis yang seimbang, sehingga impor memang harus dilakukan untuk pemenuhannya," kata Roberth.
(DESI ANGRIANI)