IDXChannel - Delegasi dari hampir 200 negara akan berkumpul pekan ini di Dubai untuk menghadiri Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim ke-28 (COP28 ) di Dubai.
Sebagai tuan rumah, Uni Emirat Arab (UEA) akan mengangkat berbagai isu, termasuk masa depan bahan bakar fosil. Emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil adalah penyebab terbesar perubahan iklim.
Para delegasi akan membahas proposal penghapusan bahan bakar fosil secara bertahap dengan cara transisi ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan lainnya.
Sebagian negara ingin segera menghentikan penggunaan batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Sebagian lainnya, khususnya para produsen, merasa bahan bakar fosil masih penting bagi ekonomi global.
Badan Energi Internasional (IEA) yang berbasis di Barat baru-baru ini mengeluarkan sebuah laporan yang mendorong penghentian penggunaan bahan bakar fosil. Laporan tersebut memicu kemarahan dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC).