Optimisme tersebut ditopang oleh baiknya pertumbuhan investasi di 2023. Sesuai data BKPM, realisasi investasi PMA pada triwulan I tumbuh 20,2% dan PMDN tumbuh 12,4% dengan nilai investasi tertinggi secara nasional.
Namun, ada beberapa tantangan yang tetap perlu diwaspadai. Seperti ketidakpastian kondisi ekonomi global berpotensi menekan kinerja ekspor Jawa Barat. Selain itu, adanya Covid-19 varian bar berpotensi mengurangi mobilitas dan aktivitas ekonomi.
"Ke depan, sinergi dan kolaborasi perlu terus diperkuat terutama allignment program kerja dengan seluruh stakeholders. Berbagai upaya perlu terus dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas dan mendorong akselerasi pemulihan ekonomi, " jelas dia.
Promosi investasi, perluasan dan percepatan digitalisasi, penguatan peran UMKM, serta optimalisasi infrastruktur konektivitas untuk meningkatkan pemerataan ekonomi di Jawa Barat merupakan upaya-upaya yang perlu didorong bersama secara berkesinambungan.
(FRI)