Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, mengatakan nilai PDB Indonesia pada kuartal II-2025 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp5.947 triliun.
“Sedangkan atas dasar harga konstan 3.396,3 triliun,” kata Edy, belum lama ini.
Berdasarkan lapangan usaha, industri pengolahan menjadi penopang pertumbuhan PDB pada kuartal II-2025, dengan kontribusi sebesar 5,68 persen.
Lapangan usaha dari sektor pertanian juga turut menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, dengan kontribusi pertumbuhan 1,65 persen. Kemudian disusul sektor perdagangan 5,37 persen, konstruksi 4,98 persen, dan pertambangan 2,03 persen.
Sementara itu berdasarkan pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2025, dengan pertumbuhan tertinggi yaitu 4,97 persen.
Kemudian disusul pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 6,99 persen, ekspor 10,67 persen, impor 11,65 persen, dan Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNRPT) 7,82 persen. Sementara itu, konsumsi pemerintah masih terkontraksi 0,33 persen.
(NIA DEVIYANA)