Sementara itu, Bogor juga mencatatkan pertumbuhan tahunan yang stabil dalam setahun terakhir, mulai dari 2,6 persen pada November 2023 hingga 8,3 persen pada Mei 2023. Per Maret 2024, kenaikan harga tahunannya sebesar 5,6 persen dengan selisih pertumbuhan harga di atas laju inflasi tahunan mencapai 2,2 persen.
Menurutnya, pertumbuhan harga hunian di Bogor yang konsisten didukung dengan berbagai macam faktor, seperti perkembangan infrastruktur. Di sisi lain, semakin banyak orang tertarik menjadikan Bogor sebagai lokasi tempat tinggal, seiring minat mereka yang tinggi terhadap proyek-proyek perumahan yang dikembangkan beberapa pengembang terkemuka.
“Tingginya permintaan juga dipengaruhi oleh keinginan memiliki rumah dengan harga yang lebih terjangkau, lingkungan yang lebih asri, dan akses yang mudah ke pusat kota,” ungkap Marisa.
Di sisi lain, sepanjang kuartal I 2024, tiga kota di Jabodetabek yang mencatatkan pertumbuhan harga hunian secara kuartalan adalah Bogor (3,2%), Depok (1,3%) dan Tangerang (0,7%). Sedangkan di Pulau Jawa, pertumbuhan kenaikan harga di Kuartal I dipimpin Surakarta (2,4%), Bandung (1,8%) dan Semarang (0,1%).