“Tidak ada ganjalan yang tersisa. Kedua belah pihak sudah sepakat untuk segera menyelesaikan dari segi materi dan proses hukum,” kata Airlangga.
Pemerintah berencana segera melaporkan hasil kesepakatan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Uni Eropa saat ini tercatat sebagai mitra dagang terbesar kelima Indonesia dengan nilai perdagangan mencapai USD30,1 miliar pada 2024.
Sementara Indonesia mencatat surplus sebesar USD4,5 miliar, naik dari USD2,5 miliar pada 2023. Implementasi IEU-CEPA diharapkan mendorong ekspor naik lebih dari 50 persen dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
Salah satu poin penting IEU-CEPA adalah penghapusan tarif impor. Dalam 1–2 tahun pertama sejak berlaku, sekitar 80 persen ekspor Indonesia ke Uni Eropa akan dikenakan tarif 0 persen.