Presiden Mnangagwa hadir untuk pembukaan resmi pabrik yang luas di Goromonzi, sekitar 80 kilometer tenggara ibu kota Zimbabwe, Harare.
Litium adalah komponen penting untuk baterai kendaraan listrik.
Untuk menambah pemasukannya, Zimbabwe pada tahun lalu memberlakukan larangan ekspor bijih litium mentah.
Negara di Afrika itu mengikuti langkah yang diambil Indonesia dan Chili yang berusaha menambah pemasukan mereka dari litium, kobalt dan nikel dengan mengharuskan perusahaan tambang untuk berinvestasi secara lokal dalam memurnikan dan memproses material sebelum mereka dapat mengekspornya.
Deputi general manager Prospect Lithium Zimbabwe, Trevor Barnard mengatakan, perusahaan menargetkan untuk memulai produksi dengan memproses 450.000 ton konsentrat setiap tahun.
Konsentrat tersebut akan diproses lebih lanjut menjadi baterai litium di luar Zimbabwe.
(DKH)