IDXChannel - Sebuah perusahaan pertambangan asal China resmi membuka pabrik pemrosesan litium bernilai USD300 juta, pada Rabu (5/7), di Zimbabwe, yang memiliki salah satu cadangan logam terbesar di dunia.
Permintaan akan logam di dunia tengah melonjak mengingat material tersebut digunakan dalam baterai mobil listrik.
Zimbabwe memiliki cadangan litium terbesar di Afrika dan dalam beberapa tahun terakhir telah menarik investor mineral baterai dari Kanada, Inggris, dan Australia, meskipun China tetap menjadi investor yang dominan.
"Litium adalah mineral masa kini dan masa depan, oleh karena itu manfaat dan penambahan nilainya oleh kehadiran Prospect Lithium Zimbabwe akan meletakkan negara kami sebagai pemain baru dan bersaing dalam rantai litium dunia, di seluruh dunia," ujar Emmerson Mnangagwa, Presiden Zimbabwe.
Pabrik yang dibuka oleh Prospect Lithium Zimbabwe, anak perusahaan dari Zhejiang Huayou Cobalt di China, memiliki kapasitas untuk memproses 4,5 juta metrik ton litium batu padat menjadi konsentrat untuk ekspor per tahun, kata Mnangagwa.