IDXChannel - Perusahaan telekomunikasi Telus Corp. berencana memangkas 6.000 pekerjaan, sekitar 6% dari tenaga kerjanya.
Dilansir dari Bloomberg pada Sabtu (5/8/2023), kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan setelah laba perusahaan pada kuartal II-2023 lebih rendah dari perkiraan analis.
Perusahaan yang berbasis di Kanada Itu berencana memberhentikan 4.000 pegawai di Telus dan 2.000 karyawan di Telus International. Pihak manajemen juga akan menawarkan program pensiun dini dan PHK sukarela.
Telus berharap dapat menghemat USD325 juta pada 2023. Perusahaan memiliki 108.500 karyawan di akhir 2022.
“Langkah ini adalah tanggapan terhadap lingkungan yang lebih kompetitif dan kondisinekonomi makro yang terus berubah," kata Chief Executive Officer Darren Entwistle dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, BCE Inc., pesaing Telus di Kanada, mengumumkan rencana pemangkasan sekitar 3% tenaga kerjanya sebagai bagian dari restrukturisasi seluruh perusahaan. Industri telekomunikasi Kanada tengah bergulat dengan tren penurunan tarif karena regulator mendorong lebih banyak persaingan di pasar yang selama ini didominasi oleh segelintir perusahaan besar.
“Kondisi saat ini lebih keras dan lebuh kompetitif,” kata analis CIBC Capital Markets Stephanie Price dalam sebuah wawancara.
Telus melaporkan pendapatan kuartalan yang meleset dari ekspektasi. Laba per saham mencapai 19 sen, jauh dari perkiraan analis yang disurvei oleh Bloomberg sebesar 23 sen. (WHY)