Dia menjelaskan, pelanggan korporat nampaknya tidak terpengaruh dan tidak ada indikasi penyusup mengambil detail rekening bank ataupun password pelanggan. Polisi dan otoritas keamanan siber masih menyelidiki serangan pembocoran data tersebut.
"Kami akan mengidentifikasi secara spesifik, pelanggan mana (yang terpengaruh) dan secara proaktif menghubungi setiap pelanggan dengan penjelasan yang rinci tentang informasi mereka yang telah dibobol dan diekspos," ujarnya dalam Briefing Media Online.
"Saya marah karena ada orang di luar sana yang ingin melakukan ini kepada pelanggan kami. Saya kecewa karena kami tidak dapat mencegahnya, dan saya sangat menyesal," kata Bayer Rosmarin.
Dia menolak untuk memberi rincian tentang bagaimana hacker menyusup keamanan perusahaan, karena penyelidikan atas kejahatan ini sedang berlangsung. Sebagai perusahaan telekomunikasi besar, Optus menganggap pihaknya sebagai target hacker di dunia maya. (FAY)