IBF tahun ini dilaksanakan selama tiga hari atau periode 9-11 November 2023 di ICE BSD. Rangkaian acara diikuti oleh industri 110 peserta pameran yang terdiri dari 76 perusahaan, empat kementerian, 16 asosiasi, empat perguruan tinggi, dan 15 UMKM.
"Jumlah sponsor yang mendukung acara ini mencapai 51 sponsor, baik dari perusahaan nasional maupun perusahaan asing. IBF 2023 juga turut menghadirkan 30 narasumber dengan 11 pembicara dari kementerian, enam pembicara dari perusahaan, lima pembicara internasional, dan dua pembicara akademisi,” ucap dia.
Pada pelaksanaan IBF 2023, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dan membuka langsung acara tersebut. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan III-2023 tetap tumbuh kuat sebesar 4,94 persen, meskipun sedikit melambat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 5,17 persen.
“Bapak Presiden memberikan apresiasi kepada para pelaku industri baja yang telah melakukan pengembangan untuk kemajuan industri baja ke depan, terbukti dengan adanya pertumbuhan industri baja sebesar 10,86 persen yoy di triwulan III 2023” ungkap Airlangga.
Dia juga mengungkapkan bahwa nilai ekspor besi baja meningkat menjadi USD28,48 miliar dari sebelumnya sekitar USD8 miliar di 2019. Sedangkan konsumsi baja nasional yang sebesar 16 juta ton baru terpenuhi sebesar 12 juta ton. Hal tersebut nenunjukkan bahwa peluang industri baja untuk tumbuh masih sangat besar.
(SLF)