sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Peternak Menjerit Harga Jagung Mahal, Bulog segera Impor 250 Ribu Ton

Economics editor Suparjo Ramalan
08/11/2023 16:42 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan impor 250 ribu ton dilakukan secara bertahap.
Peternak Menjerit Harga Jagung Mahal, Bulog segera Impor 250 Ribu Ton. Foto: MNC Media.
Peternak Menjerit Harga Jagung Mahal, Bulog segera Impor 250 Ribu Ton. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah terpaksa menugaskan Perum Bulog mengimpor 250 ribu ton jagung. Hal itu menyusul kenaikan harga jagung dan pasokannya yang terbatas di beberapa daerah. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan impor 250 ribu ton dilakukan secara bertahap.

Pada tahap pertama atau per 15 November 2023 Bulog mendatangkan 20 ribu ton jagung lewat pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim). 

"Khusus untuk jagung sudah diputuskan oleh Pak Presiden dilakukan direct impor 250 ribu ton, sehingga Badan Pangan Nasional sudah menugaskan kepada Dirut Bulog untuk melakukan importasi," ungkap Arief saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (8/11/2023). 

"Tahap pertama ada 20 ribu ton, yang akan masuk, di tanggal kurang lebih 15 November (2023). Nanti akan masuk di Tanjung Perak, ini tentunya seizin dari Kementerian Pertanian juga karena rekomendasi dari teman-teman Kementan," lanjut dia.

Arief memastikan harga jagung yang akan dilepas oleh Bulog di pasaran berada sesuai dengan harga acuan penjualan (HAP) atau sebesar Rp5.000 per kilogram (Kg).

Adapun harga jagung saat ini melebihi harga acuan penjualan yang sudah ditetapkan pemerintah sebelumnya. Di beberapa daerah harga jagung naik Rp2.000 menjadi Rp7.000 per Kg. 

"Harganya kurang lebih sekitar Rp5.000 Ibu Ketua. Ini sudah loading, nanti kira-kira ETA-nya (perkiraan waktu tiba) sekitar minggu kedua November," bebernya.

Perihal penerima atau pembeli komoditas pangan tersebut, lanjut Arief, Kementerian Pertanian melalui 

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) sudah mengantongi daftar peternak, lokasi, hingga detail kuantitasnya. 

"Kemudian, list peternak, lokasi detail kuantitas dan dari sahabat saya Dirjen PKH, jadi sudah kita lakukan. Apa bila nanti teman-teman dewan yang punya temen peternak terlewat bisa dengan Dirjen PKH sehingga kita bisa alokasikan segera," paparnya.

Pernyataan Kepala Bapanas ini sekaligus menanggapi keluh kesah peternak unggas yang diutarakan. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement