sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PGE Siap Maksimalkan Lima Peluang Bisnis Pemanfaatan Panas Bumi

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
08/04/2022 15:28 WIB
keuntungan yang diperoleh petani bisa meningkat sampai 10 kali lipat dibandingkan pertanian konvensional
PGE Siap Maksimalkan Lima Peluang Bisnis Pemanfaatan Panas Bumi (foto: MNC Media)
PGE Siap Maksimalkan Lima Peluang Bisnis Pemanfaatan Panas Bumi (foto: MNC Media)

Berkaca pada pengembangan di Erpa, Ahmad meyakini Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama. Saat ini, PGE disebut Ahmad sudah mulai mengaplikasikan panas bumi untuk pertanian kentang di Garut dan Kamojang, dua wilayah di sekitar pembangkit panas bumi milik PT PGE beroperasi.

Di daerah tersebut, PGE membuat tanki berbentuk silinder dengan garis tengah 1,5 meter untuk mensterilisasi Cocopeat, media tanam untuk benih kentang, dari bakteri dan virus. Sterilisasi dilakukan dengan memanaskan tanki tersebut dengan memanfatkan uap dari PLTP Kamojang.

“Dengan pemanfaatan (panas bumi) ini, keuntungan yang diperoleh petani bisa meningkat sampai 10 kali lipat dibandingkan pertanian konvensional,” ungkap Ahmad.

Fasilitas pemanasan yang dibangun PGE tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) PGE dengan nama Geothermal Potato (Geotato) sejak 2018 dan dimulai dengan program ujicoba. PT PGE menyediakan dua tanki pemanas. Satu tanki khusus untuk kentang, satu lagi untuk jamur. Saat ini, sudah ada delapan petani yang bergerak di bidang usaha pembibitan kentang.

Saat ini PGE memiliki 13 wilayah kerja panas bumi. Enam di antaranya sudah beroperasi dan dikelola sendiri dengan kapasitas 672 MW. Enam wilayah kerja tersebut adalah Kamojang dan Karaha di Jawa Barat, Sibayak (Sumatera Utara), Lumut Balai (Sumsel), Ulubelu (Lampung), dan Lahendong (Sulawesi Utara).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement