IDXChannel - PT PGN Tbk menyampaikan bahwa saat ini kondisi beberapa produksi gas bumi terkontrak dengan PGN mengalami penurunan produksi. Hal tersebut karena berbagai kondisi yang ada di sisi hulu, mulai dari penurunan alamiah produksi sumur migas serta perbaikan dan perawatan sumur, baik yang berkala maupun yang tidak direncanakan.
Dengan kondisi pasokan gas bumi saat ini yang mengalami natural decline ataupun kondisi lain yang terjadi di sisi hulu, PGN mengambil keputusan untuk melakukan kuota volume gas terhadap seluruh pelanggan demi realibility jaringan gas dan keselamatan jaringan gas yang high risk.
"PGN berupaya untuk melayani kebutuhan pelanggan seoptimal mungkin. Tetapi dengan kondisi pasokan gas yang semakin menurun, maka kami sebagai penyalur gas di sisi hilir mengupayakan agar penyaluran gas bisa berkeadilan ke seluruh pelanggan," ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, melalui keterangan resmi, Jumat (3/5/2024).
"Kami menghindari agar upaya yang dilakukan tidak hanya untuk kepentingan satu atau dua sektor pelanggan saja dan mengorbankan seluruh kepentingan ke pelanggan," imbuhnya.
Selain untuk penyaluran gas bumi yang merata, PGN juga memberikan perhatian khusus pada keamanan jaringan gas untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Jika tidak demikian, maka tanggung jawab dan resikonya akan lebih besar terhadap keseluruhan penyaluran gas bumi kepada seluruh pelanggan.
"Keberpihakan pada kepentingan pihak tertentu dan jaringan gas bumi yang tidak andal ini sangat kami hindari. Oleh karena itu, kami mohon bantuan dan kerja sama seluruh pelanggan untuk bisa mematuhi ketentuan yang ada untuk menjaga keselamatan penyaluran gas. Hal ini menjadi concern utama kami untuk penyaluran gas dapat berjalan secara safety dan reliabel," terangnya.
Rachmat menuturkan, PGN tidak bisa hanya memprioritaskan salah satu atau beberapa pelanggan.
"Penyaluran energi berkeadilan ini bisa mendorong reabilitas rantai pasok maupun utilisasi gas bumi di sisi hilir domestik yang memiliki multiplier effect bagi perekonomian nasional," katanya.
Sesuai dengan seluruh informasi yang telah disampaikan, termasuk temu pelanggan yang telah dilakukan pada awal dan akhir Maret 2024 bersama jajaran manajemen PGN, maka disepakati kekurangan pasokan gas bumi saat ini telah ditawarkan alternatif LNG sebagai substitusinya atau solusi paling feasible untuk pelanggan.