IDXChannel - Tren pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di industri tekstil kembali terjadi.
Setelah sebelumnya menerpa Sritex, kali ini melanda dua pabrik sepatu di Kabupaten Tangerang, Banten, yakni PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh yang berdampak pada nasib 3.000 karyawan.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, ini menjadi indikator bahwa ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Dia tak segan-segan menyebut fenomena PHK massal ini sebagai lampu kuning bagi perekonomian dalam negeri.
Huda mengatakan, banyaknya PHK massal lantaran industri dalam negeri sedang babak belur dihajar oleh kondisi global dan domestik yang tidak stabil. Permintaan dari China dan US menurun drastis dalam dua tahun terakhir.
"Akibatnya produksi TPT (tekstil dan produk tekstil dalam negeri dirasionalisasikan dengan permintaan ekspor," kata Huda, Sabtu (15/3/2025).
Belum lagi ditambah persaingan TPT dalam negeri oleh produk impor dari China yang jauh lebih murah dengan dikeluarkannya beleid Permendag No.8/20204 yang mempermudah arus impor barang dari luar negeri.