sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Piala Dunia 2022 Qatar Tanpa Bir, Berapa ‘Uang’ yang Hilang?

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
21/11/2022 13:51 WIB
Piala Dunia 2022 akan mendorong potensi peningkatan penjualan bir sebesar 13,5%.
Piala Dunia 2022 Qatar Tanpa Bir, Berapa ‘Uang’ yang Hilang? (Foto: MNC Media)
Piala Dunia 2022 Qatar Tanpa Bir, Berapa ‘Uang’ yang Hilang? (Foto: MNC Media)

Namun, otoritas Qatar akan membatasi tempat dan siapa saja yang dapat membeli minuman beralkohol. Bir, anggur, dan minuman keras lainnya disebut akan tersedia untuk dibeli di banyak restoran yang terkait dengan hotel kelas atas.

Hal ini berpotensi akan mengurangi pendapatan dari penjualan bir.

Mengutip data Statista, jumlah total penonton yang hadir pada Piala Dunia 2018 di Rusia sebanyak 3,03 juta dengan rata-rata penonton per pertandingan mencapai 47,37 ribu.

Adapun Piala Dunia 2014 di Brazil mendatangkan penonton langsung total paling banyak mencapai 3,44 juta dengan rata-rata penonton per pertandingan 53,77 ribu. Angka ini semakin meningkat dari tahun ke tahun sejak Piala Dunia tahun 1970 di Meksiko.

Adapun harga satu pint Budweiser dapat dibeli seharga 45 hingga 55 riyal Qatar atau setara USD12 hingga USD16 di berbagai tempat hiburan di pusat kota.

Sebagai kalkulasi kasar, jika bir dijual di harga USD12 hingga USD16, dengan rata-rata penonton di angka 3 juta dan kesemuanya membeli minuman beralkohol saat pertandingan, maka pendapatan yang akan diperoleh mencapai USD48 juta dari penjualan per botol bir saja. Jika setiap orang mengonsumsi lebih dari satu botol, pendapatan pun bisa berlipat ganda.

Jika penjualan dibatasi, bisa saja pendapatan dari penjualan bir akan berkurang.

Padahal mengutip talkingretail.com, Piala Dunia 2022 akan mendorong potensi peningkatan penjualan bir sebesar 13,5% di luar perdagangan musim dingin. Angka ini setara dengan tambahan 62 juta pint, menurut perkiraan dari Budweiser Brewing Group.

Sementara diperkirakan bahwa 70% konsumen bir mengatakan kemungkinan besar akan menonton sebagian besar pertandingan di rumah. Jadi, sepertinya Budweiser akan mendapatkan keuntungan dari penjualan di luar Qatar.

Untuk Piala Dunia kali ini, penelitian terbaru Budweiser Brewing Group juga menyebut 63% pembeli berencana minum bir saat menonton pertandingan dan sebanyak 11% penonton akan meminum alkohol yang lebih keras.

“Turnamen Piala Dunia FIFA ini menghadirkan peluang penjualan unik untuk off-trade karena konsumen ingin meningkatkan pengalaman menonton di rumah,” kata Maria Neves dari Budweiser Brewing Group UK&I. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement