IDXChannel – Jerman saat ini tengah memikul beban yang berat. Jerman kewalahan dalam mengatasi berbagai permasalahnyang terjadi hampir di semua bidang. Situasi ini juga sudah jadi pertanyaaan negara lain ketika berkecamuknya pandemi Corona, karena Jerman sangat sering membuat kesalahan.
Dilansir melalui DW, Selasa (27/12/2022), badan yang berwenang atas jaringan telekomunikasi di Jerman, Bundesnetzagentur, akhir November lalu menyatakan, perusahaan telekomunikasi Deutsche Telekom dan Vodafone mewajibkan diri untuk mendirikan stasiun transmisi baru di 500 area yang belum memiliki jaringan internet sama sekali di Jerman.
Menurut janjinya, itu akan dipenuhi hingga akhir 2022. Tetapi sampai sekarang yang terwujud hanya 95. Sekitar 3 persen wilayah Jerman masih berupa area "blank", di mana sinyal 4G/LTE dan 5G tidak bisa diterima.
Jembatan pada jalan bebas hambatan A45 di negara bagian Nordrhein-Westfalen ditutup seratus persen sejak setahun lalu. Penyebabnya, kerusakan yang sangat parah. Jembatan tidak diruntuhkan, tetapi juga tidak ada perusahaan yang ditugasi untuk membangun jembatan baru. Para pengguna kendaraan umum dan pribadi terpaksa mengambil jalan memutar, dan terjebak dalam kemacetan selama berjam-jam. Di seluruh Jerman ada 4.000 jembatan yang kondisinya kritis dan harus segera diperbaiki.
Tanggal 4 Desember lalu, sebuah cuitan pada Twitter mengungkap, kereta cepat ICE antara Hamburg dan Berlin begitu penuh sesaknya, sampai tidak bisa berangkat selama 20-30 menit. Kereta super cepat itu bergerak dengan kecepatan sangat lambat. Pekerja perusahaan perkeretaapian Deutsche Bahn dan penumpang tanpa reservasi tempat duduk dipaksa meninggalkan kereta.
Penumpang dewasa bersembunyi di WC kereta dan memblokir pintu dengan koper. Claus Weselsky, Kepala Serikat Pekerja Masinis Jerman menyatakan: "Pekerja perusahaan kereta dan saya malu akan layanan yang kami tawarkan kepada masyarakat."