"Hal ini menunjukkan komitmen dan dukungan berkelanjutan dari AFD untuk pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia,” katanya.
PLTA Masang merupakan PLTA run off river dengan perkiraan kapasitas sebesar 44 MW yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2027. Zulkifli menjelaskan, komitmen PLN dalam mendorong pengembangan EBT di Tanah Air merupakan wujud nyata dari transformasi PLN yang dilakukan sejak April 2020.
PLN telah menetapkan sasarannya untuk mengembangkan energi terbarukan dalam perencanaan jangka panjang untuk perluasan pembangkit. Untuk mengembangkan potensi tersebut, PLN akan mempertimbangkan keseimbangan pasokan dan permintaan listrik, potensi sumber daya lokal, keandalan, keberlanjutan, ketahanan energi, dan ekonomi.
Sementara, Country Director AFD Indonesia, Emmanuel Baudran menyebut, bantuan studi lingkungan dan sosial kepada PLN akan membantu persiapan penyusunan rencana pengelolaan lingkungan dan sosial yang komprehensif guna mendukung proyek energi terbarukan, sebagai bagian dari persiapan proyek.
"Terlebih lagi, PLTA Masang II akan berkontribusi kepada target Pemerintah Indonesia guna memiliki sumber energi terbarukan yang modern,” tutur Emmanuel.