Melalui energize tahap kedua ini, lanjut Padudung, menandakan selesainya pembangunan GID 150 kV Sepatan II. Praktis kapasitas total Gardu Induk ini menjadi 2x60 MVA dengan beroperasinya kedua trafo.
Dengan begitu, gardu induk itu bisa melayani konsumen dengan mengalirkan listrik yang bersumber dari PLTU Lontar dan kemudian disalurkan melalui SUTT 150 kV Sepatan-Sepatan II.
"Harapan dari beroperasinya Gardu Induk Full Digital pertama di Indonesia ini, keandalan pasokan energi listrik di Provinsi Banten, khususnya wilayah perindustrian, semakin meningkat. Pertumbuhan industri baru serta dapat menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus menjadi pintu pembuka menuju teknologi baru sistem kelistrikan Indonesia yang lebih baik," kata dia.
(FRI)