"Semoga kegiatan ini dapat memberikan edukasi tentang pentingnya mengelola sampah organik. Kami juga berharap partisipasi masyarakat dalam mengelola sampahnya semakin meningkat di masa depan,” kata Rosa.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa PLN mendukung penuh upaya KLHK dalam pengelolaan sampah di tanah air. Dalam hal ini PLN juga telah mengambil langkah konkret dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan bakar pembangkit listrik PLN.
"Sebagaimana ditunjukkan dalam acara pameran di Lapangan Banteng, kami telah memanfaatkan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang berasal dari sampah di TPSA Bagendung Cilegon untuk bahan bakar pendamping pembangkit atau co-firing," jelas Darmawan.
Program pemanfaatan BBJP ini mampu mengurangi permasalahan sampah di kota Cilegon di mana perhari sebanyak 30 ton sampah diolah menjadi bahan baku co-firing. Artinya dalam setahun ada sebanyak 9.000 ton sampah yang diolah.
Tidak hanya berdampak besar bagi lingkungan, pabrik pengolahan BBJP ni juga berdampak kepada perekonomian Kota Cilegon. Karena, selain mampu mengurangi volume sampah, juga dapat meningkatkan perekonomian dan juga menyerap tenaga kerja lokal.