Menurutnya, sejak 2018 PLN terus meningkatkan nilai TKDN. Langkah tersebut untuk mendorong perekonomian lokal. Bahkan, perseroan menargetkan bisa mencapai nilai TKDN sampai 60 persen di 2025 mendatang.
Adapun langkah PLN untuk mencapai target tersebut. Pertama, sinergi baik antara sesama BUMN dan pemerintah. Juga melakukan kolaborasi dengan industri lokal. Perencanaan yang matang dan melibatkan semua pihak juga menjadi kunci sukses dalam mencapai target TKDN.
"Kami melibatkan seluruh stakeholder dalam bersinergi meningkatkan TKDN ini. Mulai dari sesama BUMN, Surveyor, Industri manufaktur, Perbankan, Asosiasi dan swasta nasional serta BPPT," tutur Agung.
Langkah transformasi digital yang dilakukan PLN juga diterapkan pada e-procurement. PLN juga sedang menyiapkan digital dashboard yang memuat e-TKDN PLN. Dari platform digital ini untuk memudahkan pengelolaan pengadaan dan mendorong industri lokal untuk berpartisipasi memenuhi kebutuhan PLN dan bekerjasama untuk mencapai pasokan listrik yang andal.
Sebagai BUMN yang bertugas untuk mendorong perekonomian nasional, PLN pun berkomitmen menggunakan produk-produk dalam negeri dan juga melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnis yang dijalankan.