Menurut dia, hal itu lah yang menyebabkan realisasi impor gula terhambat oleh pihak-pihak yang hanya berorientasi pada keuntungan, bukan pemenuhan cadangan dalam negeri.
"Privat (swasta) juga sama, hanya melakukan importasi kalau untung, maka kalau harga di luar lebih tinggi mereka enggak melakukan importasi. Tidak begitu caranya. Importasi bukan cuma harga, tetapi pemenuhan stok, sehingga tolong disampaikan kepada seluruh importir supaya melakukan penugasan seperti yang sudah disampaikan," tegas Arief.
Sedangkan soal harga, kata Arief, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari para importir. Kementan bakal menjamin importir tidak akan mengalami kerugian ketika melakukan impor saat harga internasional sedang naik.
"Bapanas akan mereview, jadi tidak usah khawatir akan rugi. Jadi tolong dipenuhi stoknya (impor). Kita akan duduk sama-sama," pungkasnya.
(YNA)