"Dan kita harapkan nanti 7 tahun lagi, 7 tahun ya selesai? 7 tahun akan selesai. Dan kita harapkan betul-betul memberikan manfaat pada Kabupaten Malinau, kepada Provinsi Kalimantan Utara, dan pada seluruh rakyat kita Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, PLTA Mentarang terintegrasi dengan kawasan hijau di Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI). Produk-produk yang dihasilkan pun diharapkan produk hijau.
"Produk-produk yang emisi karbonnya rendah yang memiliki harga yang premium tapi kompetitif. Karena energinya dari energi hijau dari sungai Mentarang di kabupaten Malinau," jelasnya.
Dia mengungkapkan, kawasan PLTA Mentarang tersambung dengan KIPI dengan jarak sekira 300-an kilometer. Keduanya nanti disambungkan oleh transmisi, dan menurut Jokowi itu bukan pekerjaan yang mudah.
"Dan membutuhkan anggaran biaya yang tidak kecil, USD2,6 miliar. Kalau dirupiahkan kira-kira Rp40 triliun. Sebuah nilai yang sangat besar sekali," ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjut Jokowi, pemerintah sangat mendukung pembangunan PLTA Mentarang. Dan dirinya berharap adanya transformasi ekonomi indonesia menuju sebuah ekonomi hijau yang memiliki kekuatan besar.