Lebih lanjut katanya, PLTGU Jawa-1 memiliki peran strategis karena lokasinya terletak di pusat beban jaringan listrik Jawa-Bali.
"Hal ini mampu mengurangi potensi rugi hilang listrik pada saluran transmisi dalam proses pengiriman listrik untuk wilayah industri dan masyarakat karena dapat dengan cepat memberikan pasokan listrik secara efisien ke grid jaringan yang berlokasi di Cibatu Baru, Bekasi," ujar Rudy.
Apalagi menurutnya, PLTGU Jawa-1 merupakan pembangkit bertenaga gas paling canggih saat ini di dunia. Ini karena menggunakan teknologi single-shaft combined cycle gas turbine (CCGT) generasi baru yang membantu PPLTGU Jawa-1 beroperasi lebih efisien dan mengemat biaya produksi listrik.
Kemudian dari sisi operasional, pembangkit ini juga memiliki teknologi black start capability yang memungkinkan untuk melakukan self start up, sehingga masa tunggu untuk proses sinkronisasi pada saat pemulihan apabila terjadi pemadaman listrik akan lebih cepat.
Bahan bakar LNG juga menjadikan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 lebih rendah. Hal ini sejalan dengan upaya penurunan emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan. PLTGU Jawa-1 diproyeksikan akan menekan emisi karbon sebesar 3,3 juta ton setara CO2 per tahun.