“Krisis politik yang sedang berlangsung saat ini, sangat sulit untuk melihat Malaysia meningkatkan tren pertumbuhan yang berbeda. Itu berarti akan semakin jauh tertinggal dari rekan-rekan regional seperti Vietnam.” kata Trinh melanjutkan.
Seperti diketahui, Muhyiddin belum memiliki pengganti yang jelas. Kabinetnya yang ikut serta mengundurkan diri hari ini, membuat investor khawatir kebuntuan politik dapat menunda limit batas utang negara dan menghambat pengeluaran yang dibutuhkan ketika badai pandemi Covid-19 mengamuk di negara beribukota Kuala Lumpur itu.
Persepsi investor terhadap kestabilan politik Malaysia dipandang perlu mengingat asing memegang 40 persen dari utang negara di Malaysia. Dana asing dilaporkan telah kabur karena pandemi dan ketidakstabilan politik dalam negeri.
Hal ini kemudian mengganggu langkah perencanaan ekonomi pemerintah dan menunda upaya reformasi pajak.
Untuk diketahui, indeks bursa Malaysia FBM KLCI turun -2,21 poin atau 0,15% menjadi 1,502,9 hari ini,melansir The Edge Market (16/8).