Menilik laporan berita Bernama (16/8), penutupan ini masih berada di atas level psikologis 1500. Sementara itu total nilai transaksi terpantau meningkat menjadi RM5,03 miliar dari penutupan sebelumnya Jumat yang mencapai RM3,56 miliar
Diketahui arus modal asing keluar selama 2 tahun lebih berturut-turut mencapai 8% sepanjang tahun, tertinggal dari tetangga Indonesia, Thailand, dan Singapura yang masing-masing justru meningkat 1 persen, 5 persen, dan 11 persen.
"Ketidakpastian kemungkinan akan membebani kinerja aset mata uang lokal dan ringgit dalam waktu dekat," kata analis Citi sembari menyebut imbal hasil 10-tahun saat ini sekitar 3,23 persen dapat menguat di atas 3,4 persen dalam beberapa pekan mendatang.
Investor dinilai membutuhkan kepastian pemimpin Malaysia yang stabil ketika prospek ekonomi sedang diuji pandemi. Ketidakjelasan politik yang berlarut-larut dapat membuat ekonomi merosot.
Sebelumnya Raja Sultan Abdullah mengatakan bahwa pemilu bukanlah pilihan terbaik, tetapi dirinya tidak menjelaskan siapa calon yang akan diusung.