Seperti diketahui, laju pertumbuhan sektor manufaktur Indonesia terus melambat sejak awal triwulan kedua. Produksi kembali meningkat didukung oleh pesanan yang ada dan kondisi persediaan pasokan yang lebih baik.
Namun laju pertumbuhan berkurang di tengah tengah kontraksi pada permintaan baru. Alhasil, aktivitas pembelian melemah dan tingkat lapangan pekerjaan hanya tumbuh sedikit.
(SLF)